SQL (Pertemuan 7)

Kasus : 

     Sebuah perguruan tinggi akan menyelanggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN kali ini berada di 5 kecamatan, Setiap kecamatan memiliki 4 sampai 6 desa. Setiap desa dapat berisi 15-17 mahasiswa dari berbagai program studi. Namun setelah memilih desa mahasiswa TIDAK DAPAT merubah desa yang telah di pilih. sistem juga harus mencatan nilai dari setiap mahasiswa di akhir pelaksanaan KKN. (ERD yang sudah di normalisasi)


-- phpMyAdmin SQL Dump


-- version 5.2.0

-- https://www.phpmyadmin.net/

--

-- Host: 127.0.0.1

-- Generation Time: Nov 01, 2022 at 06:48 AM

-- Server version: 10.4.25-MariaDB

-- PHP Version: 8.1.10


SET SQL_MODE = "NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO";

START TRANSACTION;

SET time_zone = "+00:00";



/*!40101 SET @OLD_CHARACTER_SET_CLIENT=@@CHARACTER_SET_CLIENT */;

/*!40101 SET @OLD_CHARACTER_SET_RESULTS=@@CHARACTER_SET_RESULTS */;

/*!40101 SET @OLD_COLLATION_CONNECTION=@@COLLATION_CONNECTION */;

/*!40101 SET NAMES utf8mb4 */;


--

-- Database: `kkn`

--


-- --------------------------------------------------------


--

-- Table structure for table `alamat_kkn`

--


CREATE TABLE `alamat_kkn` (

  `id_alamat` int(11) NOT NULL,

  `nama_desa` varchar(50) NOT NULL,

  `nama_kecamatan` varchar(50) NOT NULL,

  `nama_jalan` varchar(50) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;


-- --------------------------------------------------------


--

-- Table structure for table `desa`

--


CREATE TABLE `desa` (

  `id_desa` int(11) NOT NULL,

  `nama_desa` varchar(50) NOT NULL,

  `nama_kecamatan` varchar(50) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;


-- --------------------------------------------------------


--

-- Table structure for table `desa2`

--


CREATE TABLE `desa2` (

  `id_desa` int(11) NOT NULL,

  `nama_desa` varchar(50) NOT NULL,

  `nim` int(11) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;


-- --------------------------------------------------------


--

-- Table structure for table `kecamatan`

--


CREATE TABLE `kecamatan` (

  `id_kecamatan` int(11) NOT NULL,

  `nama_kecamatan` varchar(50) NOT NULL,

  `jumlah_desa` int(11) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;


-- --------------------------------------------------------


--

-- Table structure for table `mahasiswa`

--


CREATE TABLE `mahasiswa` (

  `id_mahasiswa` int(11) NOT NULL,

  `nim` int(11) NOT NULL,

  `nama` varchar(50) NOT NULL,

  `id_prodi` int(11) NOT NULL,

  `nama_prodi` varchar(50) NOT NULL,

  `kelompok` varchar(50) NOT NULL,

  `nilai` int(11) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;


-- --------------------------------------------------------


--

-- Table structure for table `mahasiswa2`

--


CREATE TABLE `mahasiswa2` (

  `id_mahasiswa` int(11) NOT NULL,

  `nim` int(11) NOT NULL,

  `nilai` int(11) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;


-- --------------------------------------------------------


--

-- Table structure for table `prodi`

--


CREATE TABLE `prodi` (

  `id_prodi` int(11) NOT NULL,

  `nama_fakultas` varchar(50) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;


-- --------------------------------------------------------


--

-- Table structure for table `prodi2`

--


CREATE TABLE `prodi2` (

  `id_prodi` int(11) NOT NULL,

  `nama_prodi` varchar(50) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;


--

-- Indexes for dumped tables

--


--

-- Indexes for table `alamat_kkn`

--

ALTER TABLE `alamat_kkn`

  ADD PRIMARY KEY (`id_alamat`);


--

-- Indexes for table `desa`

--

ALTER TABLE `desa`

  ADD PRIMARY KEY (`id_desa`);


--

-- Indexes for table `desa2`

--

ALTER TABLE `desa2`

  ADD PRIMARY KEY (`id_desa`);


--

-- Indexes for table `kecamatan`

--

ALTER TABLE `kecamatan`

  ADD PRIMARY KEY (`id_kecamatan`);


--

-- Indexes for table `mahasiswa`

--

ALTER TABLE `mahasiswa`

  ADD PRIMARY KEY (`id_mahasiswa`),

  ADD UNIQUE KEY `nama` (`nama`),

  ADD UNIQUE KEY `nama_prodi` (`nama_prodi`),

  ADD UNIQUE KEY `nim` (`nim`),

  ADD KEY `id_prodi` (`id_prodi`);


--

-- Indexes for table `mahasiswa2`

--

ALTER TABLE `mahasiswa2`

  ADD PRIMARY KEY (`id_mahasiswa`);


--

-- Indexes for table `prodi`

--

ALTER TABLE `prodi`

  ADD PRIMARY KEY (`id_prodi`);


--

-- Indexes for table `prodi2`

--

ALTER TABLE `prodi2`

  ADD PRIMARY KEY (`id_prodi`),

  ADD KEY `nama_prodi` (`nama_prodi`);


--

-- AUTO_INCREMENT for dumped tables

--


--

-- AUTO_INCREMENT for table `alamat_kkn`

--

ALTER TABLE `alamat_kkn`

  MODIFY `id_alamat` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT;


--

-- AUTO_INCREMENT for table `desa`

--

ALTER TABLE `desa`

  MODIFY `id_desa` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT;


--

-- AUTO_INCREMENT for table `desa2`

--

ALTER TABLE `desa2`

  MODIFY `id_desa` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT;


--

-- AUTO_INCREMENT for table `kecamatan`

--

ALTER TABLE `kecamatan`

  MODIFY `id_kecamatan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT;


--

-- AUTO_INCREMENT for table `mahasiswa`

--

ALTER TABLE `mahasiswa`

  MODIFY `id_mahasiswa` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT;


--

-- AUTO_INCREMENT for table `mahasiswa2`

--

ALTER TABLE `mahasiswa2`

  MODIFY `id_mahasiswa` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT;


--

-- AUTO_INCREMENT for table `prodi`

--

ALTER TABLE `prodi`

  MODIFY `id_prodi` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT;


--

-- AUTO_INCREMENT for table `prodi2`

--

ALTER TABLE `prodi2`

  MODIFY `id_prodi` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT;


--

-- Constraints for dumped tables

--


--

-- Constraints for table `alamat_kkn`

--

ALTER TABLE `alamat_kkn`

  ADD CONSTRAINT `alamat_kkn_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_alamat`) REFERENCES `mahasiswa` (`id_mahasiswa`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;


--

-- Constraints for table `desa`

--

ALTER TABLE `desa`

  ADD CONSTRAINT `desa_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_desa`) REFERENCES `mahasiswa` (`id_mahasiswa`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;


--

-- Constraints for table `kecamatan`

--

ALTER TABLE `kecamatan`

  ADD CONSTRAINT `kecamatan_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_kecamatan`) REFERENCES `desa` (`id_desa`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;


--

-- Constraints for table `mahasiswa`

--

ALTER TABLE `mahasiswa`

  ADD CONSTRAINT `mahasiswa_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_mahasiswa`) REFERENCES `mahasiswa2` (`id_mahasiswa`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

  ADD CONSTRAINT `mahasiswa_ibfk_3` FOREIGN KEY (`nim`) REFERENCES `desa2` (`id_desa`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

  ADD CONSTRAINT `mahasiswa_ibfk_4` FOREIGN KEY (`id_prodi`) REFERENCES `prodi` (`id_prodi`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;


--

-- Constraints for table `prodi2`

--

ALTER TABLE `prodi2`

  ADD CONSTRAINT `prodi2_ibfk_1` FOREIGN KEY (`nama_prodi`) REFERENCES `mahasiswa` (`nama_prodi`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE;

COMMIT;


/*!40101 SET CHARACTER_SET_CLIENT=@OLD_CHARACTER_SET_CLIENT */;

/*!40101 SET CHARACTER_SET_RESULTS=@OLD_CHARACTER_SET_RESULTS */;

/*!40101 SET COLLATION_CONNECTION=@OLD_COLLATION_CONNECTION */;



FILE SQL

Jangan lupa kunjungi : www.ubpkarawang.ac.id


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PHYSICAL MODEL

Gambar
    APA ITU PHYSICAL MODEL      Physical Data Model merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejunlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.      Sebuah physical data model adalah representasi dari design data yang memperhitungkan fasilitas dan kendala sistem database yang diberikan manajemen. Dalam siklus hidup proyek itu biasanya berasal dari model data logis, meskipun mingki reversed engineered dari implementasi data yang diberikan. Sebuah physical data model lengkap akan mencakup semua artefak database yang diperlukan untuk membuat hubungan antara tabel atau mencapai tujuan kinerj, seperti indeks defisini kendala, menghubungkan tabel, tabel dipartisi atau cluster. Physical data model biasanya dapat digunakan untuk menghitung perkiraan penyimpanan dan mungkin termasuk rician alokasi penyimpanan khusus untuk sistem database tertentu.   Jangan lupa kunjungi :  www.ubpkarawa
Baca selengkapnya

Tahapan Data Mining (pertemuan 1)

Gambar
  Tahapan Data Mining A. Cross-Industry Standard Process for Data Mining          A dalah salah satu model proses datamining (datamining framework) yang awalnya (1996) dibangun oleh 5 perusahaan yaitu Integral Solutions Ltd (ISL), Teradata, Daimler AG, NCR Corporation dan  OHRA. Framework ini kemudian dikembangan oleh ratusan organisasi dan perusahaan di Eropa untuk dijadikan methodology standard non-proprietary bagi data mining Tahapan tahapan yang ada di  Cross-Industry Standard Process for Data Mining meliputi : 1. Business Understanding Adalah tahap pertama dalam CRISP-DM dan termasuk bagian yang cukup vital. Pada tahap ini membutuhkan pengetahuan dari objek bisnis, bagaimana membangun atau mendapatkan data, dan bagaimana untuk mencocokan tujuan pemodelan untuk tujuan bisnis sehingga model terbaik dapat dibangun. 2. Data Understanding Secara garis besar untuk memeriksa data, sehingga dapat mengidentifikasi masalah dalam data. Tahap ini memberikan fondasi analitik untuk sebuah penel
Baca selengkapnya

Apa Yang Diharapkan Dari MK Basis Data

Gambar
  Apa yang di harapkan dari mk basis data Mahasiswa bisa mengetahui dan mempelajari MK ini, mengoprasikan program yang saya buat dengan benar secara struktur atau rapi   Agar mahasiswa mampu menyusun suatu pandangan ( view ) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistem nya dan Database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.   Agar mahasisawa mamu Mengelompokkan data dan informasi sehingga lebih mudah dimengerti. Mencegah terjadinya duplikat data maupun inkonsistensi data . Mempermudah proses penyimpanan, akses, pembaharuan, dan menghapus data . Menjaga kualitas data dan informasi yang diakses sesuai dengan yang diinput.   Mahasiswa Dapat mempelajari relasi pada database.   Mahasisawa Dapat mengatur akses database oleh beberapa user saja Mahasiswa dapat mengolah informasi dengan cepat   Jangan lupa kunjungi :  www.ubpkarawang.a
Baca selengkapnya